Tuesday, September 27, 2016

Baghdad Gudang Ilmu dan Pusat Intelektual 2





L


anjutan dari tajuk ‘Baghdad Gudang Ilmu dan Pusat Intelektual 1’ adalah dengan mengajak pembaca blog ini menelusuri kembali sejarah yang berkaitan dengan pusat ilmu pengetahuan dan intelektual – House of Wisdom yang artinya Rumah Ahli Hikmah atau disebut juga Rumah Para Intelektual yaitu suatu Akademi Ilmu Pengetahuan di zaman kejayaan Islam ini yaitu pendirian The House of Wisdom.


Pendirian The House of Wisdom

Khalifah paling terkenal di Baghdad diantaranya adalah Khalifah  Al-Rasyid dan Khalifah Al-Ma’mun, secara pribadi mereka suka sekali mengoleksi karya-karya ilmiah dari penjuru dunia. Seperti halnya mengoleksi buku-buku dari Timur (India, China, Mesir, Irak, Iran) dan Barat (Yunani), bersamaan dengan itu mereka membawa pula para sarjana dari segala penjuru tanah Muslim untuk membuat satu akademi intelektual terbesar dalam sejarah.

The House of Wisdom awalnya dibangun oleh Khalifah Harun Al-Rasyid (memerintah tahun 786-809) sebagai perpustakaan megah bernama Khizanat al-Hikmah (Library of Wisdom, Perpustakaan bagi Para Intelektual) yang terdiri dari naskah-naskah dan buku-buku yang dikumpulkan oleh ayah dan kakeknya dari berbagai subjek seni dan ilmu-ilmu pengetahuan dalam bahasa-bahasa yang berbeda.





Dalam tiga decade kemudian, koleksinya bertambah sangat banyak sekali sehingga anaknya, Khalifah Al-Ma’mun, perlu membangun bangunan tambahan. Bangunan asli berubah menjadi sebuah bangunan akademi yang diperluas menjadi lebih besar lagi yang bernama Bayt al-Hikmah (Rumah Para Ahli Hikmah, Rumah Para Intelektual - Akademi Ilmu Pengetahuan) yang terdiri dari berbagai cabang pengetahuan. Kemudian, ia menambah lagi pusat-pusat studi lainnya dengan itu memungkinkan menempatkan lebih banyak lagi para sarjana untuk melakukan penelitian mereka, termasuk sebuah bangunan observatorium pada tahun 829.


Bersambung ke  Baghdad Gudang Ilmu dan Pusat Intelektual 3



Let us re-discover some of the history related to this centre of knowledge and intellect - the House of Wisdom:

Development

Some of Baghdad’s most famous Caliphs including Al-Rashid and Al-Ma’mun had taken a personal interest in collecting global, ground-breaking scientific works. As well as collecting books from East and West, they brought together scholars from the corners of the Muslim land to create one of the greatest intellectual academies in history.

The House of Wisdom was initially built by Caliph Haround Al-Rasheed (ruled 786 – 809 CE) as a magnificent library named Khizanat al-Hikma (Library of Wisdom) that included manuscripts and books collected by his father and grandfather about various subjects in the arts and the sciences and in different languages.

Three decades later, the collection had grown so large that his son, Caliph Al-Ma’mun, built extensions to the original building turning it into a large academy named Bayt al-Hikma (the House of Wisdom) that housed different branches of knowledge. Later, he added numerous other study centres to allow more scholars to pursue their research, and an observatory in 829.
 
Sumber:
www.muslimheritage.com/article/abbasids-house-wisdom-baghdad□□□