DO’A PERLINDUNGAN
DARI WABAH COVID-19
Oleh: A. Faisal Marzuki
PENDAHULUAN
J
|
umlah yang kena paparan wabah COVID-19 secara
Global menghampiri 3 juta (2.956.073), angka kematian mencapai 200
ribu lebih (205.724). Di Amerika angka yang kena paparan wabah kurang dari 1
juta (957.106) atau 32% dari paparan global, angka kematian mencapai lebih dari
54 ribu (54.435) atau 26% dari kematian global. Catatan ini bersumber dari John’s
Hopkins University via CNN Amerika pertanggal 26 April 2020, jam 16:21 EDT yang dicatat sendiri oleh penulis.
COVID-19 ini besar ukuran ini berdiameter 400-500
micrometer (micron) atau dalam ukuran milimeter 0.4-0.5, namun penelitian lain
mengatakan diameter coronavirus lebih sangat kecil lagi yaitu 125 nanometer
atau 0.125 mikrometer. Ukuran sebesar itu hanya diketuhui melalui mikroskop elektron,
dimana mata telanjang manusia tidak dapat melihatnya, namun daya hantamannya
sangat luar biasa seperti disebutkan sebelumnya. Wabah ini diperkirakan akan berkurang, namun para saintis mengkhawatirkan akan ada lagi gelombang berikutnya. Artinya ancaman wabah ini bisa berjangkit kembali. Sementara obat dan vaksin pencegahnya diperkirakan baru akan bisa diproduksi dalam satu atau dua tahun lagi.
COVID-19 adalah jenis penyakit baru, mudah
menular kepada manusia lainnya. Sifatnya sangat mematikan dan menyerang
pernapasan manusia. Jika telah dihinggapinya bergantung dengan dayatahan badan
seseorang. Namun celakanya pada mulanya tidak dirasakan, padahal penyakit itu
sudah ada di dalam tubuh. Kalau telat menanganinya, maka penderitanya segera
akan menghadapi kematiannya.
Obatnya belum ada, begitu pun obat (vaksin)
pencegahnya. Cara yang terbaik adalah menjaga jarak dengan orang lain (social distancing) atau kalau sudah
tersebar baiknya diam di rumah (lockdown).
Ini adalah ikhtiar (upaya) manusia agar tidak terserang wabah penyakit yang
akan mengenainya.
Peristiwa wabah yang mematikan ini terjadi pula di
zaman permulaan Islam, jenisnya lain - baca juga (klik): WabahVirus
Corona. Tentu zaman itu pengobatan belum secanggih
sekarang - belum ada (belum di temukan) obatnya, melainkan menjaga kebersihan
dan menghindar dari tempat yang terserang wabah tersebut seperti yang dilakukan
sekarang ini, lihat poster diatas. Ketika itu Rasulullah Shallallāhu
‘Alaihi Wasallām memperingatkannya jika ada sebuah daerah atau komunitas
terjangkit wabah penyakit, yang dikenal dulu dengan istilah Tha'un, maka
Nabi Shallallāhu ‘Alaihi Wasallām
memerintahkan untuk menjauhi wilayah dan negara tersebut, sebagaimana sabda
Beliau yang artinya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka
janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada,
maka jangan tinggalkan tempat itu”. (HR Bukhari, no. 5728 dan Muslim,
no. 2218), baca juga (klik): Menyikapi
wabah Covid-19 Dalam Islam
DO’A TERHINDAR DARI WABAH
Namun sebaiknya diiring pula dengan ikhtiar
(usaha) melalui do’a disamping melakukan seperti yang disebutkan dalam Hadits Nabi Shallallāhu ‘Alaihi Wasallām (HR Bukhari, no. 5728 dan Muslim,
no. 2218). Do'a-do’anya
sebagai berikut:
bismillāhil ladzī lā yadhurru ma’as-mihi syay-un fil ardi wa lā
fis-samā-i, wa huwas samī’ul ‘alīm. - Artinya: Dengan nama Allah yang dengan nama-Nya, tidak ada satu pun
yang dapat memberi kemudharatan di bumi mau pun di langit, Dialah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.
a-‘udzu bikalimātillāhit tammāti min syarri mā khalaq. - Artinya:
Aku berlindung dengan kalimah Allah yang sempurna
daripada segala keburukan yang Allah ciptakan.
Allāhumma innī as-alukal ‘āfiyata fid-dunyā wal ākhirah. -
Artinya: Ya Allah! Aku memohon kepada-Mu keselamatan
di dunuia dan di akhirat.
Allāhumma innī a-‘udzu bika minal baroshi, wal-junūn(i), wal-judzāmi,
wa min sayya-il asqōm(i). - Artinya: Ya Allah!
Aku berlindung kepada-Mu daripada penyakit sopak, gila, kusta dan
penyeakit-penyakit yang buruk
Āmīn. (baca "A"-nya dipanjangkan dan "i"-nya dipanjangkan juga, kalau tidak artinya lain) [1] - Artinya: Yaa Allah!
Kabulkanlah do’a kami ini.
PENUTUP
Dapat pula di dengar melalui video youtube ini do’a
pendek dari (klik) ---> Do’a Perlindungan Wabah (dengan
terlebih dahulu mengklik panah pada gambarnya), kemudian jika ingin mendapatkan
layar lebar klik diujung bawahnya tanda kotak segi empat. Selamat menyimak dan
dengar do’anya dan bareng mengucapkannya. Billāhit
Taufiq wal-Hidāyah. Germantown, MD, 3 Ramadhan
1441 H / 26 April 2020 M. □ AFM
CATATAN KAKI:
[1] Penulisan kata “amin” yang benar adalah “aamiin” atau āmīn, artinya kabulkanlah do’a kami.
Bukan ditulis “amin” (artinya
aman), “aamin” atau āmin (artinya meminta perlindungan), juga bukan ditulis
“amiin” atau “amīn (artinya jujur, terpercaya). Jadi, yang
benar, adalah “aamiin” atau āmīn
(artinya kabulkanlah doa kami). □□
REFERENSI:
https://www.youtube.com/embed/_omWnkxaens
https://www.youtube.com/embed/_omWnkxaens
https://kuncikeyakinan-faisal.blogspot.com/2020/03/wabah-penyakit-yang-mematikan.html
https://afaisalmarzuki.blogspot.com/2020/04/menyikapi-wabah-covid-19-dalam-islam.html
TV CNN Amerika, tanggal April 26, 2020. □□□