MENIKMATI PESONA
DANAU MANINJAU
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? [QS Ar-Rahmān
55:13]
I
|
ndonesia negeri zamrud khatulistiwa dengan
hamparan keindahan alam yang begitu eksotis dan menawan. Negeri yang menawarkan
begitu banyak keindahan. Ia membentang luas di daratan maupun di kedalaman
Lautan. Membuat siapapun yang melihat dan mencicipi keindahan alam Indonesia
akan berdecak kagum memuji-Mu, karena ciptaan Allah SWT inilah yang sangat
menyejukan hati dan menenangkan jiwa.
Khususnya Danau Maninjau yang terdapat di
Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memang tiada akan
berhenti mengagumi keelokannya. Beratus-ratus tahun lalu hingga sekarang,
keindahannya tiada yang berkurang. Danau Maninjau tetap sama seperti dahulu.
Danau Maninjau merupakan danau
vulkanik. Danau tersebut berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan
laut. Luasnya sekitar 99,5 km2 dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter.
Untuk mencapai Danau Maninjau
ini, Anda bisa melalui dua jalur, dari arah utara dan selatan. Jika dari
selatan, melewati Kabupaten Padang Pariaman. Dari Kota Padang ke Maninjau
sekitar 140 km. Kalau melewati Kota Bukittinggi, Anda akan melalui jalan
berkelok-kelok yang terkenal dengan nama Kelok 44, sepanjang sekitar 10 km jika
mengambil jalur utara.
Memang menikmati keindahan alam yang Allah SWT
ciptakan ini, pastinya dapat mendamaikan, menenangkan dan mempesonakan
pandangan. Hayati satu persatu keindahan alam ciptaan Ilahi ini. Kesempurnaan
ciptaan yang tiada bandingan.
Keindahan alam berbagai rupa dan warna sungguh mengagumkan. Memukau pandangan,
terpaku dengan ciptaan Ilahi. Kita pun akan bersyukur.
Karena itu, jangan sekali-kali kita tidak bersyukur atas nikmat Allah SWT yang kita nikmati itu seperti pandangan mata yang dapat menikmati keindahan ciptaan Ilahi.
Karena itu, jangan sekali-kali kita tidak bersyukur atas nikmat Allah SWT yang kita nikmati itu seperti pandangan mata yang dapat menikmati keindahan ciptaan Ilahi.
Bersyukurlah, di kala susah dan senang, sedih dan gembira. Semoga Allah SWT selalu melindungi kita apabila ujian besar menimpa. Jangan buta hati, karena jika hati buta, maka pandangan mata hati kita juga akan buta.
Sungguh indah alam ciptaan ilahi. Hanya dengan memandangnya dapat menenangkan
dan mententeramkan hati dan jiwa kita. Nikmat yang tidak ternilai harganya yang
Allah SWT berikan kepada kita semua. Semoga kita semua mendapat ketenangan,
disaat menikmati dan mengagumi akan kekuasaan Maha Pencipta. Rehat sejenak
menenangkan hati dan pikiran agar kesegaran dan ketenangan hati ini datang
dari-Nya.
“Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam
dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), “Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan
semua ini sia-sia.
Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS Āli ‘Imrān 3:190-191)
Si Penikmat Alam bertanya dalam
hatinya: Siapa Pencipta alam ini, gunanya alam, bekerjanya alam, dan apa
manfaatnya bagi manusia? Telah terjawab kini. Dan, maka, nikmat Tuhanmu yang
manakah yang kamu mau dustakan?
Subhanallāh,
Walhamdulillāh, Wa lā ilāha illallāhu, Wallāhu Akbar. Billahit Taufiq Wal Hidayah. □ AFM